Page Views

Jumat, 31 Agustus 2012

Bahasa Indonesia Keilmuan

Bahasa Indonesia Keilmuan
Lutfi Naufali
Psikologi A 2011

Opini tentang Bahasa Indonesia
Seperti yang kita semua ketahui, bahasa adalah media yang mutlak kita butuhkan untuk berkomunikasi.  Dari mulai kita masih bayi, tanpa kita sadari kita sudah bisa satu bahasa, yaitu bahasa ibu, lalu berlanjut ketika kita remaja dan mulai beraktivitas di luar lingkungan rumah, dan mulai mengenal lawan jenis, secara insting kita memahami satu bahasa lagi, tepatnya adalah bahasa tubuh. Semakin tinggi jenjang pendidikan kita, kita kemudian tahu ternyata ada sebuah bahasa yang khusus digunakan oleh orang-orang penyandang tunarungu ataupun tuna wicara, yaitu bahasa isyarat. Seiring berkembangnya kognisi dari setiap individu, berbagai macam bahasa pun tidak terelakkan untuk masuk di otak kita, yang pada akhirnya menjadi semacam “terinstall” secara otomatis. Sedangkan “Bahasa Indonesia” sendiri, adalah bahasa nasional yang digunakan oleh masyarakat di bangsa kita tercinta, yaitu Bangsa Indonesia.

Menurut saya pribadi Bahasa Indonesia sendiri sedang mengalami kemrosotan. Baik dari segi kepopuleran ataupun dari segi  banyaknya variasi dari bahasa Indonesia itu sendiri.

Yang pertama, kepopuleran. Maksud saya dengan kemrosotan kepopuleran dari bahasa Indonesia sendiri dikarenakan bahasa asing yang banyak sekali “masuk” ke media di seluruh penjuru Indonesia. Pengaruh yang paling mendominasi datang dari bahasa inggris. Kenapa bahasa inggris? Karena hampir semua media memakai bahasa inggris untuk mendongkrak kepopuleran mereka. Banyak contohnya, media cetak? media audio visual seperti televisi? musik? semua lebih banyak menggunakan bahasa asing! Kita sebagai masyarakat Indonesia merasa tidak keren atau tidak modern jika menggunakan bahasa kita sendiri. Selain itu juga, jika kita menggunakan bahasa inggris ketika ber-jejaring sosial (misal twitter), kita akan terlihat lebih intelek dihadapan para followers kita. Dan akhirnya? Popularitas kita meningkat.

Menurut saya pribadi, pemecahan masalah ini sebetulnya sederhana, yaitu para panutan masyarakat itu harus lebih sering menggunakan bahasa Indonesia. Saya mengambil sudut pandang dari dunia maya (twitter), misal artis X yang sedang naik daun sering berkicau dengan menggunakan bahasa inggris. lalu, apa yang terjadi? Semua pengagumnya pada akhirnya akan termotivasi untuk meniru artis tersebut. Menurut teori modeling, hal ini sangatlah lumrah terjadi…

Kedua, variasi bahasa Indonesia itu sendiri. Semakin meluasnya jangkauan perkembangan teknologi di Indonesia, masyarakat-masyarakat yang (menurut saya) tidak / belum siap menerima perkembangan ini, mau tidak mau berusaha mengikuti dengan susah payah. Hasilnya? Terciptalah bahasa yang kita sekarang kenal dengan nama BAHASA ALAY. Bahasa yang menggunakan metode mimikri atau menirukan bentuk huruf yang serupa dengan angka dan menggantikannya secara konstan. Sungguh hina sekali.

contoh: AKU SEDANG MEMAKAN JERUK. menjadi: 4kU 53dh4aN6 m3M4kaN j3rUugh.

Ini apa? Ini tulisan apa plat nomer kendaraan? Ini murni sebuah tindakan penghancuran citra bahasa Indonesia. Bagainmana tidak? Kalimat-kalimat seperti tadi itu, sering sekali menjadi Trending Topic World Wide, alias topik terpopuler dunia urutan atas di twitter. Siapa lagi kalau bukan karena ulah Radityadika, sang penulis terkenal dengan jutaan follower itu. Iya mungkin Cuma dipakai untuk sekedar humor atau lelucon, tapi ini parah sekali. Seluruh dunia spontan tahu akan keanehan TTWW yang berasal dari Indonesia tersebut. Bahkan saya sempat membaca salah satu kicauan dari akun berkebangsaan lain seperti: “CAN ANYONE TELL ME WHAT LANGUAGE IS THAT?”. Betapa parahnya itu!!!

Menurut saya, ini adalah suatu tindakan masal yang tanpa disadari oleh pelaku untuk menghancurkan keindahan bahasa kita, yaitu bahasa Indonesia. Benar-benar hancur lebur citra bahasa Indonesia ini di mata semua orang.

Solusinya? Mulailah dari diri kita sendiri… perlahan-lahan mencintai bahasa Indonesia dari lubuk hati yang paling dalam… pelajari lebih lanjut lagi bahasa kita ini, pahami keindahan di setiap katanya… senantiasa dari dalam diri kita akan muncul rasa memiliki, dan akhirnya cinta mati dengan bahasa persatuan kita, bahasa Indonesia. sekian, terimakasih.

Rabu, 15 Agustus 2012

Sadarkah kalian?

1. Sadarkah kalian "retweet" an dari mention yang kalian dapet itu bisa bikin risih follower kalian?

Dapet mention dikit, di "retweet". Sadar gak sih kalian kalo gak semua orang pengen tau sama apa yang kalian bicarakan. KECUALI! Twit konyol, twit pengetahuan, twit quote bijak.

Intinya, bikin follower kalian nyaman sama twit kalian. Gitu sih kata @shitlicious kemaren.

2. Sadarkah kalian akan guna tombol "reply"?

Tombol itu dibikin sama twitter buat dipake guys! Gak cuma buat hiasan!

Apa-apa pake RT kalo nggak quote twit. Iya tau kalo "your twitter your rule", but, pahamilah followermu! Mereka (guwe terutama) kadang juga risih sama twit2 kalian yang pake RT tumpuk-tumpuk gitu. Ketauan norak malah.

Contoh:
@ani RT @budi: RT @ani: RT budi: RT @sulis: aku galau nich

INI APAAAAAAAAH? Can i take of my eyes now? CAN I?

3. Sadarkah kalian bahwa mention tanpa "@" itu lebih mengena dari pada mention pake "@"?

Contoh:
@derp: aku kangen @derpina

Beh, standard banget kesannya! Jih! Lagian si derpina bakalan langsung tau kalo si derp kangen sama doi.

Coba deh bandingin sama contoh di bawah ini

Contoh:
@derp: aku kangen derpina

Beeeeh! Ini nih, si derpina pasti semi-melayang gitu bacanya. Apalagi kalo si derpina lagi gak ada di TL pas si derp ngetwit kek gitu. Bisa aja kan temennya derpina yang follow derp saat itu langsung laporan sama doi? Beh! Like a sir banget!

4. Sadarkah kalian kalo gak semua orang itu peduli sama detil cerita lo?

Karena ketika lo terlalu berlebihan mengungkapkan setiap detil yang ada di cerita lo, si penanya bakalan cuma ngerespon "oh gitu?" "emang iya?" "masa?". Dan esensi dari cerita itu sendiri bakalan ilang. Plus! Bakalan terjadi awkward moment yang cukup parah, atau malah a moment of silence.

Jadi, saran gue. Sampaikan cerita kalian dengan cermat, padat, dan mengena. Katanya anak twitter? Masa gabisa to the point? Lupa kalo twitter cuma nyediain space 140 karakter? ;p

Udah sih gitu aja. Bukannya sok menggurui atau apa. Tapi ini blog gue. PROBLEM?

Sabtu, 11 Agustus 2012

Pengalaman emang gak kebeli sama duit!

Sedari sma, gue suka banget sama dunia musik... tepatnya mulai kelas 2 sih, gue mengalami yang namanya EVOLUSI gede-gedean di dunia ini. Yang semula masih dengerin band lokal yang mainstream banget-banget, ke yang agak2 indie gitu... tapi tetep lokal.

Saat itu gue masih jadi "pendengar" musik, belom jadi player. Dampai akhirnya gue beli gitar bututnya temen gue, Sumpil. Semenjak itu, gue getol banget2 belajar gitar... singkat cerita, gue kecentok sama yang namanya paramore, dan gue ketemu sama temen2 sealiran yang kebetulan sekelas. Datus, vocal... Reza, lead guitar... Fahmi, bass... Hamzah, drumm... dan yang terakhir gue, rhythm guitar.

Setelah beberapa kali latian, eh jurusan lain di sekolah gue ngadain festival akustik. Tanpa pikir panjang catch a cat, ngikuton ini even dan akhirnya dapet juara dua. Secara kita band yang baru dibikin, menangin lomba kek gini pasti jadi booster banget kan? Nah, disitu gue pribadi makin niat banget nekunin dunia ini. Eceiyeeh. Oh iya, pas itu kita ngegarap playing god & turn it off  nya paramore.

catch a cat tampil perdana

dan langsung dapet juara ;D

Gak lama setelah even itu, sekolah gue ulang taun dan ngadain pensi kecil2an. So, kita ikutan lagi. Buqt gue, ini adalah pengalaman ke-2 gue buat manggung di depan khalayak umum. Meski itu masih dalam lingkup gue sendiri... maksud gue lingkup sekolah.

The end of the day, lain harapan, lain ceritanya. Penampilan kita ancur2an banget. Vocal gue lupa loop lagu, prdal drumm nya stuck, volume bass nya lupa gak digedein, kabel guitar nya Reza lepas waktu dia gaya muter2. Sedangkqn gue? Malah ga apal grip nya waktu tengah lagu. Gue inget banget waktu itu kita ngegarap careful nya paramore. Esumpah, 3 bulan semenjak kejadian memalukan itu, gie sama sekali gaberani dengerin paramore. TRAUMA BOOOOY!

Setelah dapet hempasan kek gitu, gie pribadi belom nyerah. Even perpisahan gak gitu aja gue lupain. Move on dari pensi yang memalukan, gue ngebentuk band dadakan. Gue tetep rhythm, lead guitar gue pake Alim, drumm diisi sama Pepi, Ndog pada vocal, dan terakhir band mate gue dulu Reza pada keyboard. Iya, kita gapake bassist. Extrim kan?

Even ini udah kayak ajang balas dendam banget buat gue sama Reza, secara gitu.

Hari H tiba, di depan semuuuuua anak kelas 3 + orang tua mereka, kita jadi band dari kelas 3 satu2nya yang tampil waktu itu. Arti sahabat nya nidji kita bawain tanpa cacat... tepuk tangan dari penonton pun bergemuruh. Batin gue ngomong: "njrit! terbayar sudah dendam gue!"

ini acara wisuda. pake jas gitu dong ;D

Gue pun melepas masa sma gue tanpa beban.

Masuk kuliah, di akhir semester satu, jurusan gie waktu itu ngadain inagurasi. Jadi konsepnya "dari maba, untuk maba" gitu. Kelas gue tampil bawain lagu2 daerah yang di medley2 gitu deh. Meski gak dapet best performer, gue seneng banget. Ini penampilan keempat gue, dan yang perdana di kehidupan kuliah gue. Gue pun jalan sambil ndangak semenjak itu xD

Semester satu abis, band gue dulu catch a cat masih tetep latian, tapi udah makin jarang. Gue bosen... gue buat band baru lagi. Ada Atub yang multi talent banget, bisa drumm, bass, gitar, sama vocal. Terus Adit pada lead, Yunin pada vocal, terus gue, tetep rhythm. Oh iya, additional kita Fulkil.

Kita sering sih latian, tapi maso belum dapet kesempatan buat tampil. Semoga aja deket2 ini ada even yang tega ngundang kita, amin.

Di akhir semester 2, temen gue Nur, dari ukm sanggar minat ngadain semacam pameran gitu di depan gracak. Vocalis gue gabisa dateng, spontan gue ngajakin temen2 sma dulu... Ndog, Alim, Riski, Pepi. Sepiiiiii banget sumpah acaranya. Tapi peduli apa? Ini adalah pengalaman perdana gue main di depan orang yang sama sekali gak gue kenal. Feel nya beda tertnyata! Kita berhasil bawain i will never ne alone nya goodboy jimmy sama torment nya killing me inside. Sukses dong ;D

tampil diacara anak UKM sanggar minat

TERAKHIIIIIIIIIR, kemaren waktu ospek! Gue, Ipim, Sarah, sama Mbak Nesa tampil akustikan di depan maba2 ngantuk. Sukses sih, meski latianya mepet banget... iya... kita briefing tepat 2JAM SEBELUM TAMPIL! Extrim supeeeeer!

ini paling baru, tampil depan maba fakultas ;D

Waktu itu kita bawain price tag nya jessie j, i will fly nya ten 2 five, sama yang terakir kita nya sheila on 7. Tepuk tangan dan tawa pun mengiringi kita. *senyum bangga*